Tak bisa kita pungkiri bila Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah penghasil kopi yang cukup besar di Indonesia. Sebagian besar perkebunan di Lampung merupakan area penghasil kopi, terutama di daerah Lampung Barat yang menjadi contoh perkebunan terbaik di Provinsi Lampung dan Nasional. Menurut data yang diperoleh, luas lahan tanaman kopi Kabupaten Lampung Barat mencapai lebih dari 60,347,7 hektar, dengan hasil kopi kering kurang lebih mencapai 29.712 ton per hektar/ tahun. Tingginya permintaan pasar dan melimpahnya hasil panen kopi di daerah Lampung, mendorong masyarakat untuk menginovasikan kopi Lampung dengan aneka rasa, seperti kopi stoberi, dan kopi nanas yang belakangan ini mulai menyaingi kepopuleran kopi luwak
2.Potensi Perikanan Lampung
Lampung memiliki potensi perikanan yang cukup besar, dimana perairan laut Lampung dibagi menjadi tiwa wilayah yaitu Pantai Timur (Laut Jawa), Selat sunda (Teluk Lampung dan Teluk Semangka ), dan Pantai Barat. Potensi ikan di perairan barat, sebesar 85,379 ton per tahun untuk areal penangkapan sampai 30 mil, sedangkan sampai areal ZEE sebesar 97,845 ton per tahun, jadi potensi ikan tangkap di pantai barat sebesar 182,864 ton per tahun. Pada perairan pantai timur, potensinya sebesar 11,800 ton per tahun dengan didominasi oleh jenis ikan demesal, sedangkan potensi ikan tangkap di Selat Sunda sebesar 97,752 ton per tahun dengan di dominasi oleh jenis ikan karang. Pada tahun 2010 silam, produksi perikanan tangkap laut Lampung sebesar 164.551 ton atau naik sekitar 13,60% dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi perikanan laut itu berasal dari beberapa kabupaten/kota di Lampung seperti Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Barat, Bandar Lampung, Tulangbawang, Pesawaran, Lampung Selatan dan lain lain.
3.POTENSI KERIPIK LAMPUNG
Usaha home industri bisa berupa bisnis jasa, bisnis industri pengolahan atau produksi, dan bisnis pengadaan barang atau pendistribusian. Dari ketiga katagori tersebut bisa dipecah pecah menjadi bermacam macam jenis bisnis.
2.Potensi Perikanan Lampung
Lampung memiliki potensi perikanan yang cukup besar, dimana perairan laut Lampung dibagi menjadi tiwa wilayah yaitu Pantai Timur (Laut Jawa), Selat sunda (Teluk Lampung dan Teluk Semangka ), dan Pantai Barat. Potensi ikan di perairan barat, sebesar 85,379 ton per tahun untuk areal penangkapan sampai 30 mil, sedangkan sampai areal ZEE sebesar 97,845 ton per tahun, jadi potensi ikan tangkap di pantai barat sebesar 182,864 ton per tahun. Pada perairan pantai timur, potensinya sebesar 11,800 ton per tahun dengan didominasi oleh jenis ikan demesal, sedangkan potensi ikan tangkap di Selat Sunda sebesar 97,752 ton per tahun dengan di dominasi oleh jenis ikan karang. Pada tahun 2010 silam, produksi perikanan tangkap laut Lampung sebesar 164.551 ton atau naik sekitar 13,60% dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi perikanan laut itu berasal dari beberapa kabupaten/kota di Lampung seperti Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Barat, Bandar Lampung, Tulangbawang, Pesawaran, Lampung Selatan dan lain lain.
3.POTENSI KERIPIK LAMPUNG
Usaha home industri bisa berupa bisnis jasa, bisnis industri pengolahan atau produksi, dan bisnis pengadaan barang atau pendistribusian. Dari ketiga katagori tersebut bisa dipecah pecah menjadi bermacam macam jenis bisnis.
Bisnis jasa adalah usaha yang cukup mudah dilakukan serta pembiayaannya cukup minim tergantung segmen usaha yang dilakukan, pada bisnis jasa yang paling diutamakan adalah keahlian dari pelakunya, contoh saja jasa perbaikan mobil, jasa cuci karpet, jasa pijat bayi, jasa antar jemput sekolah, jasa pengurusan dokumen ataupun yang cukup butuh modal tinggi seperti bisnis jasa pengiriman barang.
Usaha home industri pengolahan atau produksi lebih banyak didominasi oleh kuliner karena dengan modal kecilpun bisa dilakukan, selain kuliner segmen lainnya cukup banyak digeluti masyarakat kecil adalah industri kerajinan.
Bisnis kuliner salah satu peluang usaha yang tidak ada matinya dan juga pembiayaan untuk modal awal bisa sangat fleksibel dalam artian dengan modal kecilpun bisa dimulai atau dengan modal besarpun bisa dijalankan.
Bisnis kuliner cakupannya sangat luas sedikit contoh bisnis warung makanan khas, bisnis kue, bisnis gorengan, dan bisnis makanan ringan. Bisnis makanan ringan, salah satu jenis produknya keripik memiliki potensi pasar yang bagus.Usaha home industri keripik bisa dimulai dengan modal kecil, karena peralatan yang dibutuhkan pada awalnya tidak begitu banyak cukup alat pemotong dan penggorengan-pun bisnis ini bisa dijalankan.
Keripik adalah salah satu jenis kuliner khas yang sudah ada sejak lama dan masih lestari sampai saat ini. Bahkan dalam perkembangan usaha home industri keripik, banyak bermunculan variasi baru dalam jenis produk keripik dan sistem pengolahan keripik yang lebih baik.
Perkembangan pasarnya saat ini semakin besar, terlebih dengan semakin sadarnya masyarakat akan kesehatan, maka produk usaha home industri keripik olahan tradisonal yang memiliki basis originalitas bahan dasar, natural tanpa kimia pengawet dan bahan perasa tambahan semakin disukai oleh konsumen, terlebih pada tingkatan konsumen menengah atas.
PRODUK USAHA HOME INDUSTRI KERIPIK
Jenis jenis keripik sangat variasi tergantung bahan dasar yang digunakan, dari bahan dasar umbi umbian diantaranya keripik ubi ungu, keripik ubi madu, keripik singkong, keripik kentang, keripik talas dan keripik gadung. Dari bahan dasar biji bijian diantaranya keripik tempe, emping jagung, dan emping melinjo. Dari bahan dasar ikan kering diantaranya keripik belut, keripik usus, keripik ceker, keripik paru, dan keripik bekicot. Dari bahan dasar buah dan sayur diantaranya keripik pisang, keripik sukun, dan keripik bayam.
Dalam usaha home industri keripik modal besar yang harus dimiliki adalah pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman dalam produksi dan pengolahan bahan dari bahan dasar hingga siap saji. Hasil tampilan dan rasa produk keripik menjadi acuan penting untuk bisa bersaing dipasar.
Usaha home industri keripik katagori jenis keripik umbi umbian, biji bijian, dan ikan kering yang disebutkan diatas termasuk jenis usaha yang bisa dimulai dengan modal awal rendah. Saat ini untuk jenis usaha keripik buah atau sayur yang dalam proses pengolahannya menggunakan alat alat khusus mulai bermunculan, untuk jenis usaha home industri yang ini termasuk klasifikasi modalnya cukup tinggi.
---------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar