Suara.com - Udara yang dingin menusuk
tulang dan akses jalan rusak dipenuhi bebatuan berserakan, serta perjalanan
yang cukup jauh melelahkan seakan sirna semuanya.
Kelelahan dan rasa kesal itu, ketika tiba
di kawasan air terjun Lembah Pelangi Pekon (Desa) Sukamaju, Kecamatan Ulubelu,
Kabupaten Tanggamus, akan berubah menjadi decak kagum dan rasa puas dapat
menikmati anugerah Tuhan ini.
Kawasan di pelosok Lampung yang berjarak
ratusan kilometer dari ibu kota Provinsi Lampung, Kota Bandarlampung, ini menyimpan
banyak potensi wisata terpendam yang kini pelan tapi pasti mulai tersibak.
Ulubelu yang dikenal sebagai salah satu
daerah terpencil di Lampung adalah kawasan penghasil kopi Lampung yang
berkualitas, ternyata memiliki pula sejumlah objek wisata air terjun dan sumber
air panas yang memesona.
Potensi sumber panas bumi (geotermal) di
kecamatan ini telah dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area
Ulubelu, dan masih akan dikembangkan lagi dengan pengeboran baru di kawasan
perbukitan dan lembah ini.
Energi listrik dari Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu telah dilakukan pengeboran eksplorasi dimulai
sejak tahun 2007, dan telah dapat mengoperasikan dua Unit PLTP Ulubelu 1 dan 2
berkemampuan menghasilkan listrik 2x55 Megawatt (MW) pada September 2012.
PT PGE Ulubelu juga tengah mempersiapkan
proyek PLTP Ulubelu Unit 3 dan 4 dengan potensi panas bumi yang yang mampu
menghasilkan tenaga listrik sampai dengan maksimum 2x55 MW lagi. Ulubelu 3 dan
4 ditargetkan pada awal 2016 dan awal 2017 akan bisa menjual listrik ke PT PLN.
PLTP Ulubelu terletak di Desa Pagaralam dan
Muaradua yang berjarak 45 km dari Kecamatan Talangpadang atau sekitar 125 km
dari Kota Bandarlampung.
Tak hanya berpotensi menghasilkan daya
listrik untuk membantu mengatasi kritis listrik di Lampung maupun Indonesia,
Kecamatan Ulubelu di Kabupaten Tanggamus ini menyimpan potensi wisata yang bisa
diandalkan, di antaranya terdapat sejumlah air terjun alami, seperti air terjun
Pondok Rejo atau Lembah Pelangi, di Pekon Sukamaju yang memiliki keelokan dan
pesona alam, di tengah kesejukan dan keasrian lingkungan sekitarnya.
Namun untuk mencapai air terjun ini, perlu
menyusuri kawasan perbukitan dan lembah, setelah melewati jalan-jalan perdesaan
dan kawasan perkebunan kopi dan kakao (cokelat) di areal sekitarnya.
Menurut Bihukman Hadi, Pejabat Kepala Pekon
Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, yang ikut mengantarkan ke lokasi air terjun itu,
potensi wisata alam khususnya objek wisata Lembah Pelangi itu diharapkan dapat
terus dipromosikan dan dikelola serta dikembangkan oleh masyarakat sekitar
dengan dukungan berbagai pihak.
"Kami sudah mendapatkan informasi dari
Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus bahwa kawasan air terjun ini telah
diusulkan kepada Bupati Tanggamus untuk ditetapan sebagai salah satu objek
wisata andalan di daerah ini," ujar dia.
Dia menuturkan, masyarakat setempat sangat
mendukung pengelolaan dan pengembangan objek wisata air terjun Lembah Pelangi
itu, antara lain terlihat dari antusiasme warga bergotong-royong membuka jalan
akses masuk ke lokasi air terjun ini pada 15 April 2015.
"Semua warga laki-laki di sini turun
membantu bersama-sama membuka akses jalan ke lokasi air terjun Lembah Pelangi
ini selama seharian, sehingga akses jalan masuk menuju air terjun lebih mudah
dijangkau," ujar Bihukman.
Akses jalan yang telah dibuka itu lebih
memudahkan pengunjung datang ke air terjun Lembah Pelangi yang harus dimasuki
dari jalan desa ke kawasan lembah dan kebun kopi maupun areal lindung sekitar
700-1.000 meter ke kawasan lembah sampai tiba di air terjun ini.
Air terjun Lembah Pelangi memiliki dua
tingkatan, dengan air terjun pada tingkatan kedua bercabang dua. Tinggi air
terjun pada tingkat pertama diperkirakan mencapai lebih seratusan meter, dan
belasan meter ketinggian air terjun tingkatkan kedua.
Semula air terjun ini bernama air terjun
Pondok Rejo, namun belakangan warga setempat sepakat menyebutnya sebagai air
terjun Lembah Pelangi.
"Disebut air terjun Lembah Pelangi
karena biasanya saat tengah hari muncul pelangi di sekitar air terjun itu
ketika cuaca cerah. Diperkirakan pelangi ini muncul karena percikan air yang
berhamburan dan saat terkena cahaya sinar matahari memancarkan warga serupa
pelangi," ujar Bihukman.
Selain daya tarik pesona adanya pelangi di
siang hari, kisah di balik keberadaan air terjun ini, juga menjadi cerita
menarik yang menurut warga setempat, telah turun temurun disampaikan para
leluhur hingga sekarang. Tentu saja sulit memastikan kebenaran cerita yang
disertai bumbu berbau mistis dan disebutkan mengandung misteri alam itu.
Namun, salah satu warga setempat
mengingatkan adanya semacam "pantangan" agar pengelolaan kawasan air
terjun Lembah Pelangi ini jangan sampai merusak lingkungan sekitar, dan tidak
memasuki kawasan atau area terlarang tertentu. Bila pantangan itu dilanggar,
warga mempercayai akan terjadi sesuatu yang buruk di sini.
Beberapa warga setempat menyatakan sangat
mendukung pengelolaan dan pengembangan air terjun Lembah Pelangi sebagai objek
wisata di daerah itu.
Namun mereka juga berharap pemerintah
kabupaten setempat dapat membantu menyiapkan fasilitas yang diperlukan, sehingga
memudahkan pengunjung datang dan menikmati keindahan alam tersebut.
Mereka juga berkomitmen, pengembangan objek
wisata itu tidak menghilangkan keasrian dan kelestarian lingkungan di sekitar
kawasan air terjun Lembah Pelangi tetap dapat terjaga bersama-sama.
Kontribusi PGE Ulubelu Pj Kepala Pekon
Sukamaju Bihukman Hadi berharap pula dukungan dari PT Pertamina Geothermal
Energy (PGE) Area Ulubelu yang beroperasi di wilayah tersebut.
Apalagi pimpinan perusahaan BUMN energi
nasional pengelola panas bumi di daerah ini, telah berkunjung ke lokasi air
terjun Lembah Pelangi untuk melihat secara langsung potensi wisata dan
keindahannya.
"Pihak PT PGE Ulubelu sudah menyatakan
siap membantu memperbaiki akses jalan masuk ke lokasi air terjun Lembah Pelangi
bila pemerintah daerah telah memberi izin pengelolaan wisata kawasan
tersebut," kata dia.
Sebelum izin dikeluarkan, PT PGE Ulubelu
menyatakan belum bersedia merealisasikan dukungan pembangunan sarana fisik apa
pun di situ.
Lokasi air terjun itu berada dalam kawasan
lindung Register 29 Kota Agung Barat, sehingga pengelolaannya memerlukan izin
pihak berwenang setempat.
"Kami berharap pengembangan wisata air
terjun Lembah Pelangi ini dapat memberdayakan masyarakat di sini menjadi lebih
maju dan sejahtera, sekaligus mengangkat potensi wisata dan ekonomi di
sini," ujar Bihukman Hadi.
Menurut informasi warga setempat, air
terjun Pondok Rejo yang sekarang lebih dikenal dengan nama air terjun Lembah
Pelangi ini mulai dijamah warga setempat sekitar tahun 1970-an, dan baru
dinamai Lembah Pelangi pada sekitar Februari 2015 ini.
Warga setempat bersama aparat pekon
setempat berharap, air terjun Lembah Pelangi ini akan dikelola oleh kelompok
sadar wisata (pokdarwis) pekon ini, sehingga menjadi salah satu objek wisata
andalan di Kabupaten Tanggamus maupun Provinsi Lampung.
Saat menyambangi lokasi air terjun Lembah
Pelangi ini, kendati akses jalan sudah dibuka oleh warga setempat, namun untuk
memasuki kawasan lembah tempat air terjun ini masih relatif sulit dan
memerlukan perjuangan serta tenaga ekstra karena harus melalui jalan setapak
sempit di sisi jurang yang kondisinya licin saat hujan.
Jalan masuk sejauh sekitar 700-1.000 meter
menuju air terjun itu, harus melalui jalan setapak naik turun yang akan
melelahkan untuk mencapainya, apalagi ketika harus kembali ke perkampungan
setelah melihat air terjun ini karena harus melalui jalan menanjak yang cukup
tinggi dan jauh.
Beberapa pengunjung ke lokasi air terjun
ini mengaku kelelahan dan harus perlahan-lahan, baik saat turun menuju air
terjun serta naik kembali saat pulang.
Namun ketika mencapai air terjun utama,
umumnya pengunjung mengaku sangat puas menyaksikan keindahan air terjun Lembah
Pelangi yang dinilai tak kalah dengan air terjun lainnya. Seolah, setelah
menyaksikan pesona air terjun Lembaga Pelangi, semua rasa penat sirna terbawa
gemercik air dari air terjun dengan kesejukan yang dirasakan tubuh kita.
Ketinggian air terjun yang mencapai
seratusan meter dengan percikan air ke lingkungan sekitarnya yang berbukit batu
serta dilingkupi pepohonan dan suasana yang dingin, dapat memuaskan kehausan
akan suasana alam yang asri.
Apalagi di bawah air terjun ini terdapat
beberapa titik sumber air hangat dan air panas yang dapat merendam tubuh kita,
sekaligus menghilangkan penat.
Menurut warga, keberadaan sumber air panas
yang keluar dari dasar bebatuan itu, belakangan baru ketahuan, sehingga menjadi
salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk datang ke air terjun
ini.
Selain dapat menyaksikan keindahan air
terjun bertingkat, pengunjung juga dapat melihat secara langsung eloknya
warna-warni pelangi di siang hari saat cuaca cerah, merasakan dingin dan
sejuknya tetesan air yang memercik dari air terjun ini, sekaligus merasakan
sensasi berendam dalam air panas maupun air hangat alami di sini.
Sensasi alam berdingin-dingin, sekaligus
dapat berganti menjadi hangat pada badan kita saat berada dalam rendaman air
panas alami perbukitan dan bebatuan di air terjun Lembah Pelangi.
Bihukman Hadi menegaskan komitmen warga
setempat untuk melindungi dan merawat kawasan air terjun Lembah Pelangi itu,
bahkan semua warga bersedia menyerahkan lahan untuk digunakan sebagai akses
jalan masuk ke lokasinya untuk dilakukan pembangunan fisik jalan lintas yang
diperlukan.
"Semua warga bersedia membantu,
asalkan air terjun ini dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata alam,"
ujarnya.
Warga dan aparat pekon setempat berharap,
kepastian status air terjun Lembah Pelangi itu segera ditentukan Pemkab
Tanggamus, sehingga dapat menagih janji PT PGE Ulubelu segera membantu
memperbaiki akses jalan masuk ke kawasan air terjun ini.
"Mudah-mudahan semua segera menjadi
jelas agar warga dapat mengelola potensi air terjun Lembah Pelangi ini menjadi
objek wisata alam yang mempesona dan berdaya tarik tinggi, sehingga dapat
mendongkrak perekonomian masyarakat di sini," ujar Bihukman Hadi.
Harapan itu bila terwujud akan menambah
deretan objek wisata andalan dan unggulan yang berada di Provinsi Lampung dan
dapat dikunjungi pelancong mancanegara maupun nusantara.
Kesejukan udara, alam sekitar yang hijau
dan asri, air yang memercik ke sana kemari, serta pesona pelangi yang muncul
dari Lembah Pelangi akan selalu menunggu kedatangan para pelancong untuk
datang.
--------------------------------
sumber
:{http://www.suara.com/lifestyle/2015/06/29/001200/mengejar-pelangi-di-air-terjun-ulubelu-tanggamus}
0 komentar:
Posting Komentar